SUNGAILIAT, iNews.id - Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Bangka Belitung (Babel), Kolonel Laut (P) Dudik Kuswoyo menegaskan, pihaknya mengerahkan empat kapal patroli untuk menghalau pemudik di kawasan Babel. Selain menghalau pemudik, kapal juga berpatroli untuk menjaga keamanan di perairan Babel.
Danlanal Dudik mengatakan, pengamanan di pintu masuk melalui jalur pelabuhan sudah dilakukan sejak pandemi Covid-19. Jajarannya bahkan telah memulangkan puluhan warga yang masuk ke Bangka tanpa ada dokumen resmi.
Dia turut menegaskan bahwa larangan mudik bukan hanya ditujukan kepada warga semata karena, seluruh personel TNI AL juga menaati larangan mudik. Maka Danlanal mengajak masyarakat untuk bersabar dan melaksanakan aturan dari pemerintah.
"Larangan mudik Lebaran berlaku untuk semua termasuk personel TNI AL yang harus bersabar, tidak dapat berkumpul dengan keluarga saat Lebaran meskipun ada hal cuti enam bulan sekali," kata Dudik, di Sungailiat, Senin (10/5/2021).
Dudik menyebutkan, pihaknya sudah mendeteksi 10 pelabuhan kecil yang diduga menjadi sarana bagi pemudik untuk melakukan penyebaran. Namun selama pelaksanaan Operasi Ketupat Menumbing 2021, jajarannya belum menemukan warga yang keluar atau yang masuk ke Pulau Bangka.
"Bagi warga yang diketahui sengaja masuk atau keluar untuk mudik tanpa dilengkapi dokumen izin yang jelas, terpaksa kami minta untuk kembali daerah asalnya," jelasnya.
Pada kesempatan terpisah, Kapolres Bangka, AKBP Widi Haryawan mengatakan sampai dengan sekarang ini pihaknya belum menemukan warga mudik keluar Pulau Bangka. Baik melalui jalur darat, laut dan udara.
"Berdasarkan laporan personel pengamanan di pos lembaran, sampai saat ini belum ditemukan warga yang melakukan mudik baik melalui akses transportasi udara maupun moda kapal penyebarangan," kata Widi.
Dia mengatakan kendaraan yang masuk atau keluar pulau terutama melalui jalur kapal penyeberangan di Pelabuhan Muntok adalah kendaraan bermuatan logistik.
"Hanya kendaraan angkutan logistik yang diketahui masuk atau keluar pulau Bangka, kalaupun ditemukan warga yang melakukan aktivitas mudik akan dipaksa untuk memutar balik atau membatalkan mudiknya," katanya.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait