PANGKALPINANG, iNews.id - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) siaga 24 jam. Hal tersebut guna mengantisipasi bencana selama musim kemarau seperti kekeringan dan kebakaran.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengatakan selama musim kemarau ini ada dua bencana alam yang selalu terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Yaitu kebakaran, kekeringan lahan pertanian dan krisis air bersih. Sebab, sumber air di masyarakat masih mengandalkan tadah hujan,” kata Mikron Antariksa, Sabtu (14/5/2022).
Dia mengatakan pihaknya telah menyiagakan TRC 24 jam dalam penanggulangan bencana dampak musim kemarau tersebut.
"Kami juga telah menyiagakan tiga mobil tengki air bersih untuk menyuplai kebutuhan masyarakat yang mengalami krisis air bersih," ujarnya.
Menurut dia jumlah personel TCR siaga 24 jam sebanyak 500 orang, guna mengefektifkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai bencana kebakaran hutan, lahan pertanian dan perumahan.
"Dalam sehari ada dua regu yang siaga. Satu regu bersiaga pukul 7.00 WIB hingga 18.00 WIB dan dilanjutkan regu lainnya hingga pukul 7.00 WIB," ucapnya.
Selain bersiaga, kata dia, TRC ini juga menyusuri lokasi-lokasi rawan terjadi bencana alam terdekat di Kantor BPBD Babel. Seperti di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan sekitarnya.
"Kami tidak hanya menyiagakan TRC, tetapi telah mempersiapkan sarana dan prasarana dalam penanganan bencana alam ini," katanya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait