Kebakaran hutan di Bangka Barat. (Foto: iNews.id/Rizki Ramadhani)

BANGKA BARAT, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan status bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan kekeringan menjadi siaga darurat. Status tersebut ditetapkan karena banyaknya rentetan kasus karhutla dan kekeringan yang terjadi di wilayah itu. 

"Berdasarkan data yang kami miliki dan dari Satpol PP dan Damkar Bangka Barat hasil rapat kemarin, kami sepakat menaikkan status karhutla dan kekeringan di daerah itu menjadi siaga darurat," kata Kepala BPBD Bangka Barat, Achmad Nursyandi, Jumat (15/9/2023). 

Achmad Nursyandi menambahkan, dalam sepekan ini terjadi karhutla rata-rata tiga kali setiap harinya. Kasus karhutla tersebut tentunya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Begitu pula dengan bencana kekeringan. 

"Berdasarkan data kekeringan, seluruh kecamatan di Bangka Barat mulai kesulitan air. Jadi kita sudah mengambil beberapa langkah yang pertama akan membentuk satgas karhutla, lebih intens memberikan imbauan kepada masyarakat tidak boleh membuka lahan dengan cara dibakar," ujarnya. 

Kemudian, pihaknya juga akan bekerja sama dengan dinas Pertanian Bangka Barat untuk memberikan kiat-kiat, bagaimana masyarakat tetap bisa beraktivitas di bidang perkebunan tanpa adanya efek polusi udara. Serta mengajak masyarakat untuk siagakan alat-alat memadamkan api. 

"Jadi nanti kami ajak seluruh komponen di masyarakat menyiagakan alat-alat yang bisa digunakan untuk membantu memadamkan api, apabila terjadi kebakaran di lahan dan hutan. Dari PDAM kita juga akan kerja sama, mereka harus mencari sumber air baku yang baru," katanya. 


Editor : Ikhsan Firmansyah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network