PANGKALPINANG, iNews.id - Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), termasuk di Kepulauan Bangka Belitung. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel mengucurkan Rp1 miliar untuk membantu pemasaran produk UMKM di pasar global agar perekonomian masyarakat kembali bangkit di tengah pendemi Covid-19.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, bantuan stimulus sebesar Rp1 miliar yang diberikan itu dalam bentuk kerja sama pemasaran dengan e-commerce skala nasional maupun internasional.
"Kami berharap dengan adanya dukungan ini, pelaku UMKM bisa lebih meningkatkan kualitas pengemasan produk untuk menarik minat konsumen," ujar Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu (17/10/2020).
Erzaldi mengatakan, Di tengah pendemi Covid-19, peran UMKM sangat penting dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah ini. Namun, kontribusi ekspor UMKM masih rendah. Dari 180.000 UMKM hanya sebagian kecil yang telah melakukan ekspor, padahal banyak produk UMKM Babel yang berpotensi untuk dijual ke pasar global.
"Karena itu, pemerintah provinsi telah memberikan dukungan dengan menggelontorkan APBD sebesar Rp1 miliar, guna mendorong pemasaran produk UMKM di pasar global," katanya.
Dia juga mengapresiasi pelaku UMKM karena di tengah pendemi ini masih memiliki semangat tinggi dan ambisi yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produknya. Namun, pelaku UMKM masih perlu dibimbing dari aspek manajemen produk, organisasi, keuangan, serta pemasaran.
"Bimbingan ini perlu diberikan agar produk UMKM mampu bersaing di pasar global, sehingga mereka nanti bisa mengekspor produknya," katanya.
Erzaldi menambahkan kebijakan lain yang telah dilakukan yakni dengan melibatkan BUMN dan bekerja sama dengan offtaker, mendorong digitalisasi produk UMKM. Kemudian, memfasilitasi standarisasi produk UMKM, serta mendorong UMKM memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan usahanya.
"Kondisi pandemi ini telah membuat pelaku UMKM di Babel semakin terpuruk. Namun ujian di masa pandemi hendaknya dijadikan sebagai batu loncatan bagi pelaku UMKM untuk dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang makin progresif," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait