BANGKA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan edukasi dan pembinaan kepada warga. Hal tersebut guna meningkatkan kesadaran mereka untuk berpartisipasi aktif mencegah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) maupun kekerasan terhadap perempuan.
"Masyarakat mempunyai peran besar dalam membantu pencegahan kasus KDRT di lingkungan masing-masing," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Pelindungan Anak Kabupaten Bangka, Nurita, Jumat (29/7/2022).
Dia mengatakan, hingga saat ini masih ada korban kekerasan yang tidak berani melapor dan masalahnya baru terungkap ketika kondisinya sudah parah.
Warga yang mengetahui atau melihat tindak kekerasan bisa membantu korban melapor ke pihak yang berwajib supaya korban bisa segera mendapat pertolongan.
“Dalam forum (pembinaan dan edukasi) itu kami memberikan pemahaman kepada perempuan untuk menjaga rumah tangga dengan baik dan segera melapor jika mengalami tindak kekerasan," kata Nurita.
Sejak awal tahun sampai sekarang tercatat sebanyak 19 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 12 kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Bangka.
"Jumlah kasus di tengah masyarakat dimungkinkan lebih banyak karena ada sebagai korban tidak mau melapor," katanya.
Dia menekankan, peran aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap perempuan.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait