PANGKALPINANG, iNews.id - Momen saat pembacok tetangga di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Cahya Ferdian, ditangkap polisi menyisakan cerita pilu. Pelaku memeluk dan mencium anaknya sembari berpesan agar tidak nakal.
Cahya ditangkap Tim Buser Naga Satreskrim Polres Pangkalpinang setelah dilaporkan korban, Alhadi (35), tetangganya di Kelurahan Gajah Mada, Kecamatan Rangkui.
Dia terlibat penganiayaan terhadap korban pada Rabu (9/6/2021) malam. Kasus ini bermula ketika korban terganggu dengan suara berisik ketika Cahya bermain bersama sang anak. Lalu Alhadi menantang pelaku berkelahi.
"Mendengar adanya suara keributan pelaku keluar, dan tiba-tiba korban mengajak berkelahi, namun saya jawab, di sini saya bukan mencari musuh," kata Cahya kepada polisi di Kota Pangkalpinang, Babel, Jumat (11/6/2021).
Korban yang menantang pelaku akhirnya membuat pria tersebut geram. Cahya pun cekcok mulut dan berkelahi dengan Alhadi. Namun di tengah keributan ini, pelaku mengambil parang dari dalam rumah dan membacok korban berkali-kali.
"Tidak tahu berapa kali saya ayunkan parang, kami juga sempat berkelahi hingga parang yang saya pegang lepas," ujarnya.
Alhadi pun mengalami luka bacok pada bagian kepala, bahu, dan tangan. Dia sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat sayatan benda tajam tersebut.
Tim Buser Naga Polres Pangkalpinang yang mendapat laporan ini langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku. Momen pilu pun terjadi saat itu.
Sebelum dibawa ke kantor polisi, Cahya sempat memeluk dan mencium anaknya. Dia pamit kepada sang buah hati akan pergi bekerja, lalu berpesan agar menjadi anak baik.
"Nak, ayah pergi kerja dulu, sudah dijemput teman (polisi). Kali ini lama ayah pulang, jangan nakal, jangan melawan ya nak," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait