PANGKALPINANG, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka Belitung (Babel) menanggapi seruan aksi 11 April 2022. MUI Babel meminta masyarakat termasuk mahasiswa mengutamakan tabayun dan dialog.
MUI berharap masyarakat Babel lebih bijaksana dalam menyikapi seruan aksi tersebut. Bahkan MUI meminta masyarakat tidak perlu menggelar aksi serupa atau sengaja datang ke Jakarta untuk mengikutinya.
"Apalagi sekarang kita berapa pada bulan suci Ramadhan yang membutuhkan kedamaian, ketentraman dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT," kata Ketua MUI Babel, Zayadi Hamzah, Minggu (10/4/2022)
Zayadi mengimbau agar masyarakat Babel yang ingin menyampaikan aspirasi kepada pemerintah maupun pihak-pihak tertentu untuk dapat lebih mengutamakan dialog.
Terlebih saat bulan puasa seperti saat ini, dialog dan tabayyun dinilai jauh lebih efektif untuk menjaga kondusifitas bulan suci Ramadhan serta mencegah penularan Covid-19.
Hal sama juga disampaikan Ketua DPD KNPI Babel, Remil Yanus Salalima. Menurut Remil, ada baiknya masyarakat terutama kaum muda untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
"KNPI mengajak seluruh komponen masyarakat Bangka Belitung untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Dimasa Pandemi Covid-19 ini, mari kita hindari membuat kerumunan dan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Remil.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait