Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Anas Maaruf. (ANTARA)

BANGKA TENGAH, iNews.id - Seorang warga Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Nurlaila (12) dikabarkan meninggal karena menderita gizi buruk. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Tengah akan melakukan pengecekan ke lokasi.

"Meninggalnya Nurlaila belum bisa langsung didiagnosa karena gizi buruk, karena harus dipastikan melalui pengecekan laboratorium," kata Kepala Dinkes Bangka Tengah, Anas Maaruf di Koba, Selasa (7/2/2023).

Anas mengatakan, Nurlaila yang merupakan warga Desa Kurau Timur, memang telah dipantau sejak enam bulan terakhir oleh tenaga medis karena gangguan kesehatan. 

Menurut Anas, gizi buruk tidak sampai menyebabkan kematian. Kecuali disertai penyakit bawaan atau akut yang bisa memperparah kondisi kesehatan penderita gizi buruk.

"Kalau gizi buruk saja seharusnya tidak sampai meninggal. Kalau ada penyakit bawaan seperti TBC, kanker, dan lainnya membuat tubuh semakin menurun imunitasnya," kata Anas.

Anas mengatakan, Dinkes Bangka Tengah tidak mencatat kasus warga dengan gizi buruk karena kurang makan atau tidak makan. Namun tidak demikian dengan kasus stunting

"Kalau kasus stunting memang tetapi itu hanya persoalan asupan gizi yang tidak seimbang saja dan tidak menyebabkan kematian," ujarnya.

Dia meminta jika ada warga Bangka Tengah yang diduga mengalami gizi buruk atau penyakit lainnya segera dilaporkan ke puskesmas terdekat. Hal itu menurutnya perlu agar tidak terlambat dalam memberikan penanganan.

"Laporannya terjaring dari orang tua atau warga ke kepala desa atau lurah. Kemudian diteruskan ke bidan, lanjut ke puskesmas dan puskesmas ke dinas," kata Anas. 


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network