Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan. (Antara)

PANGKALPINANG, iNews.id - Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mendorong pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Bangka Belitung (UBB). Dukungan itu menurut Erzaldi bentuk komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel menyiapkan tenaga profesional bidang kesehatan.

"Pemprov memiliki komitmen untuk membuka jalan bagi putra-putri terbaik Babel agar dapat menggapai cita-cita menjadi dokter," kata Erzaldi di Panghkalpinang, Senin (17/1/2022).

Menurut Erzaldi, sejak 2017 dirinya sudah mendorong pembentukan fakultas kedokteran dan telah melakukan koordinasi dengan Rektor UBB. Salah satunya karena kurangnya jumlah dokter di Babl.

"Babel butuh itu karena jumlah dokter kurang ideal, apalagi dokter spesialis. Saya ingin memberikan hal-hal bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.

Erzaldi mengatakan, langkah yang sudah diambil untuk memuluskan rencana tersebut yaitu membangun kampus fakultas kedokteran berada dekat dengan Rumah Sakit Provinsi Ir Soekarno. Hal itu dilakukan untuk memudahkan mahasiswa kedokteran praktik.

Dengan demikian mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu teori, tetapi juga menjalani semi praktik kedokteran.

"Setiap mahasiswa wajib mendapatkan pelatihan atau praktik menangani segala macam penyakit, seperti penyakit dalam, paru-paru, jantung dan sebagainya, seperti yang dialami dokter di rumah sakit," katanya.

Terkait pendirian fakultas kedokteran ini, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Dikbudristek, Nizam melakukan kunjungan kerja di Babel dan bertemu dengan Erzaldi.

Dia mengatakan Babel memang membutuhkan fakultas kedokteran yang nantinya akan dibuka UBB.

"Kami sudah melihat langsung kesiapan UBB untuk membuka fakultas kedokteran. Sejauh ini ada tiga provinsi di Indonesia yang belum memiliki fakultas kedokteran yaitu Sulawesi Barat, Kalimantan Utara dan Babel," kata Nizam.

Dari hasil kunjungan kerja di tiga provinsi tersebut, menurut Nizam, Provinsi Babel dinilai paling siap dan serius untuk merealisasikan pendirian fakultas kedokteran. Hal itu  ditunjukkan dengan gerak cepat untuk melakukan penggabungan antara Akademi Keperawatan (Akper) dan UBB.

"Penggabungan Akper ke UBB ini yang menjadi cikal bakal pengembangan program studi dan fakultas kesehatan. Dengan penggabungan ini menjadi kunci pintu masuk mengembangkan fakultas kedokteran," ujarnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network