Warga RDP dengan anggota dewan di Bangka Selatan. (Foto: iNews/Wiwin).

BANGKA SELATAN, iNews.id - Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung (Babel), mengancam ingin memisahkan diri dari daerah tersebut karena kurangnya pemerataan pembangunan. Namun hal tersebut ternyata tidak disetujui warga.

Ancaman ini disampaikan Kepala Desa Bangka Kota, Kecamatan Simpang Rimba. Namun pernyataannya itu dinilai sepihak, karena tak mendapat restu dari warga.

Perwakilan tokoh masyarakat di Desa Bangka Kota, Jumuah, menyatakan tidak setuju jika desanya harus memisahkan diri dari Kabupaten Bangka Selatan.

"Mewakili masyarakat Bangka Kota, selaku tokoh masyarakat saya menyampaikan bahwa masyarakat menolak untuk memisahkan diri dari Bangka Selatan," kata Jumuah di Kantor DPRD Bangka Selatan, Babel, Jumat (12/3/2021).

Menurut dia, Pernyataan Kades yang ingin memisahkan diri dan mengklaim sudah mendapat dukungan masyarakat adalah sebuah kebohongan.

"Pernyataan pak Kades yang mengatasnamakan masyarakat ini sudah meresahkan masyarakat. setelah viral dengan pernyataannya pak Kades tiba-tiba mengumpulkan masyarakat untuk meminta dukungan, namun warga menolak," ujarnya.

Dia meminta Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengaudit penggunaan anggaran desa Bangka Kota terkait pernyataan kepala desa tersebut.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network