NATUNA, iNews.id - Sebanyak 7 ton limbah medis asal RSUD Natuna berada dekat permukiman warga di Jalan Hang Tuah, Air Lakon, Ranai, Kabupaten Natuna. Limbah medis B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) itu akan dikirim ke luar daerah namun tertunda.
"Jadi limbah itu belum ada dikirim. Semuanya masih ada di Natuna karena ada perubahan teknis pengiriman. Barang itu masih ada di dump truck di daerah Air Lakon," ujar Direktur RSUD Natuna, Ari Fajarudi, Senin (21/8/2023).
Dia menjelaskan, ada perubahan teknis dalam pengiriman limbah medis itu. Awalnya limbah B3 itu akan dikirim ke Batam dan dilakukan secara bertahap. Namun pengiriman diubah menjadi sekaligus.
Dirinya juga baru tahu kalau pengiriman limbah medis yang direncanakan pada 15 Agustus 2023 itu batal. Padahal limbah telah diangkut dari gudang sejak awal Agustus dan berita acara telah ditandatangani.
Setelah pengiriman batal, dia meminta limbah itu dibawa kembali ke RSUD Natuna. Namun hingga kini PT Berkah Cendekia Lestari yang bertindak sebagai transporter pengiriman limbah belum melaksanakan pengembalian.
"Kemarin sudah kami arahkan untuk kembali ke rumah sakit. Tapi belum dikembalikan juga," katanya.
Dia menambahkan, saat ini ada 42 ton limbah medis RSUD yang masih berada di Natuna. Limbah itu akan dikirim ke luar daerah menggunakan kapal sewaan.
"Total 42 ton limbah B3 itu masih ada di Natuna karena 7 ton belum dikirim. Nanti dikirim ke luar daerah pakai sewa kapal yang sudah punya izin pengangkutan," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait