Petugas medis berpakaian APD lengkap saat akan menjemput pasien Covid-19 di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Foto: iNews/Haryanto)

BANGKA TENGAH, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mulai menghadapi kesulitan membendung penyebaran Covid-19 di klaster keluarga. Klaster keluarga di Bangka Tengah pertama kali muncul pada Oktober 2020.

"Data perkembangan kasus virus corona di daerah tersebut yang terus menunjukkan grafik peningkatan sejak munculnya klaster keluarga pada Oktober 2020," kata Jubir Satgas Covid-19 Bangka Tengah, Bahrun R Siregar, Jumat (4/12/2020).

Bahrun menambahkan, hal ini disebabkan lemahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Namun virus terus saja berkembang akibat lemahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Bahrun menambahkan, meski begitu pihaknya terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 dengan melakukan penelusuran warga terkontak.

Berdasarkan data tabulasi perkembangan kasus, hingga hari ini sudah tercatat 222 orang terkonfirmasi positif virus corona dengan rincian 190 sembuh, dua meninggal dunia dan 30 orang masih diisolasi.

Menurut dia, klaster keluarga sulit dibendung jika masyarakat masih lalai dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi virus corona.

"Kami terus bekerja maksimal, tetapi mesti didukung dengan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," katanya.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network