Ilustrasi banjir. (Foto: Istimewa)

BANGKA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemetaan wilayah. Hal ini guna mempermudah penanggulangan jika terjadi bencana alam.

Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Nursi mengatakan, di wilayah ini, terdapat sejumlah desa rawan bencana seperti bencana angin punting beliung di Kecamatan Belinyu, Merawang dan Pemali. Di lingkungan Sidodadi Kecamatan Sungailiat rawan banjir.

"Upaya penanggulangan yang kami lakukan mulai dari meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa termasuk melibatkan relawan Tagana," kata Nursi, Jumat (6/11/2020).

Dia mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana baik banjir maupun angin puting beliung agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Hal ini lantaran hujan disertai angina terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Terutama di kawasan rawan banjir agar benar-benar memastikan saluran air bersih dari sampah dan jangan membuang sampah sembarangan," katanya.

Pihaknya mempersiapkan sejumlah personel unit reaksi cepat (URC) untuk segera turun kelapangan, jika sewaktu waktu terjadi bencana alam. Mereka juga berkoordinasi dengan BPBD provinsi dan Basarnas.

"Personel URC selalu siaga dan langsung terjun ke lapangan yang dilengkapi dengan peralatan penolong jika mendapat laporan adanya bencana alam di masyarakat," katanya.

BPBD Kabupaten Bangka menyediakan anggaran sebesar Rp30 juta untuk membantu korban bencana alam, baik korban banjir, angin puting beliung maupun bencana alam lainnya.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network