KARAKAS, iNews.id - Rumah warga positif Covid-19 di salah satu kota di Venezuela diberi tanda khusus lingkaran merah di tembok. Pemasangan simbol peringatan di setiap rumah warga ini digagas oleh wali kotanya agar penduduk sekitar waspada dan tidak tertular virus corona.
Kebijakan Wali Kota Sucr, Negara Bagian Yaracuy, Luis Duque, itu mendapat kecaman dari dari banyak kalangan. Kubu oposisi Venezuela menuding Duque diskriminatif dengan menandai rumah penderita Covid-19 menggunakan tanda lingkaran merah di kertas putih yang ditempel di tembok.
Sementara itu, Jaksa Agung Tarek Saab juga telah membuka penyelidikan atas kebijakan kontroversial tersebut. Dalam cuitannya, Rabu (7/4/2021), Saab menyebut tindakan Duque sangat diskriminatif dan sepihak. Kejaksaan dan ombudsman Negara Bagian Yaracuy pun memerintahkan petugas mencopot simbol peringatan merah tersebut.
Namun, Wali Kota Sucr, Luis Duque beralasan dirinya ingin melindungi warga lewat kebijakan itu. "Kami berupaya melindungi warga. Tanda ini menunjukkan ada kasus Covid-19 sehingga masyarakat bisa waspada," ujar Duque, di akun Instagram, seperti dilaporkan kembali Reuters, Kamis (8/4/2021).
Selain membuat simbol peringatan merah di rumah warga terkena Covid-19, wali Kota Sucr juga mengancam memangkas bantuan sosial bagi warga yang melanggar aturan karantina wilayah.
Bantuan yang akan dipotong termasuk makanan dan gas untuk memasak. Langkah-langkah serupa lainnya diperlukan saat negara berjuang menangani gelombang kedua pandemi Covid-19.
Namun, kebijakan Duque itu menuai kecaman dari banyak kalangan. Kubu oposisi Venezuela menuding Duque diskriminatif dengan menandai rumah penderita Covid.
Terkait perintah Kejaksaan dan Ombudsman Negara Bagian Yaracuy yang memerintahkan petugas mencopot simbol peringatan merah tersebut, Duque belum menanggapi. Dia menegaskan jika ada yang menganggap kebijakannya tidak sesuai aturan, maka bisa menggugat di pengadilan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait