PANGKALPINANG, iNews.id - Debat publik perdana Pilkada ulang Kota Pangkalpinang 2025 berlangsung seru dengan empat pasangan calon (paslon) saling adu visi, misi dan gagasan demi menarik simpati masyarakat. Acara ini menjadi momen penting bagi warga untuk menilai karakter dan arah pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon.
Debat mengangkat tema komprehensif, mulai dari pembangunan, ekonomi, pelayanan publik, tata kelola pemerintahan hingga pemberdayaan masyarakat. Salah satu paslon yang mencuri perhatian adalah pasangan Maulan Aklil–Zeki Yamani (Harmoni), yang tampil jelas dan lugas dalam menyampaikan gagasan mereka.
Sebagai paslon nomor urut 2, Maulan Aklil dan Zeki Yamani memaparkan empat kebutuhan dasar untuk Kota Pangkalpinang, yakni kemudahan lapangan kerja, pelayanan kesehatan, akses pendidikan dan kestabilan harga sembako.
Nomor urut dua yang mereka raih juga dimaknai sebagai simbol aspirasi untuk melanjutkan kepemimpinan dua periode secara berkesinambungan.
Maulan Aklil, yang akrab disapa Molen, menyebut pencalonannya kali ini sebagai jawaban atas dorongan masyarakat setelah kekalahan sebelumnya. Ia menegaskan bahwa langkahnya merupakan bentuk amanah publik yang ingin diwujudkan dengan lebih matang dan rendah hati.
“Pencalonan ini bukan sekadar ambisi pribadi, tapi amanah dari masyarakat yang ingin saya wujudkan dengan kerja nyata dan hati yang tulus,” ujar Maulan Aklil dalam sesi debat.
Pilkada ulang Pangkalpinang digelar setelah kotak kosong menang dalam Pilkada serentak pada 27 November 2024. Kini, empat paslon bersaing untuk memimpin Kota Pangkalpinang selama lima tahun ke depan. Pencoblosan dijadwalkan berlangsung pada 27 Agustus 2025.
Debat perdana ini menjadi barometer awal bagi masyarakat untuk menentukan pilihan, sekaligus menunjukkan dinamika politik lokal yang semakin matang dan partisipatif.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait