BELITUNG, iNews.id - Tim SAR gabungan secara resmi menghentikan pencarian dua penambang biji timah bawah tanah yang terjebak di kedalaman 28 meter. Kedua penambang asal Pandeglang yakni, Naryo (34) dan Andri (22) terjebak dalam lubang pada Minggu (27/6/2021).
Komandan Pos SAR Basarnas Belitung, Rahmatullah Hasyim mengatakan, pencarian harus dihentikan karena medan terlalu sulit dan berbahaya. Terlebih diameter lubang hanya 60x80 cm dengan cadangan oksigen sedikit karena tergenangi air.
"Kondisi TKP cukup sulit dan membahayakan keselamatan petugas penolong," kata Rahmatullah, Kamis (1/7/2021).
Kedua korban mengalami kecelakaan ketika memasang pipa isap atau penyedot air di wilayah milik PT Menara Cipta Mulia (MCM), Belitung Timur. Rupanya dari pipa tersebut keluar air deras sehingga keduanya terperosok.
"Kami tetap melakukan pemantauan hingga hari kedelapan. Tetap ada tim yang stand by untuk melihat kondisi-kondisi di lapangan," katanya.
Menurut Rahmat, tim SAR gabungan telah menyiapkan sejumlah skenario evakuasi terhadap korban yang terjebak di kedalaman 28 meter. Seperti pemetaan kondisi bawa tanah lubang tambang tersebut dan penyedotan air.
"Pencarian resmi ditutup dan pihak keluarga menyetujuinya tadi juga sudah dilakukan sholat ghaib di lokasi tersebut. Selanjutnya lokasi tambang itu akan ditutup agar tidak lagi memakan korban jiwa," ujar Rahmat.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait