Awal 2024, Sudah Puluhan Orang di Bangka Barat Terjangkit HIV dan AIDS

BANGKA BARAT, iNews.id - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus meningkat setiap tahunnya. Awal tahun 2024, tercatat sudah 90 kasus HIV dan AIDS di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Sapi'i Rangkuti mengatakan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sebanyak 264 orang terjangkit HIV dan AIDS.

Baca Juga

Anggota Organisasi LGBT di Subang 3.000 Orang, Sumbang 33 Persen Kasus HIV-AIDS

"Untuk jumlah kasus di tahun 2024 ini sudah ada 90 orang, dan di 2023 ada 94 orang dan tahun 2022 itu ada sekitar 80 kasus. Jadi naik terus," katanya, Rabu (27/3/2024).

Dari puluhan kasus HIV tahun 2024, paling banyak terdeteksi di Kecamatan Mentok dan sisanya menyebar di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Barat. 

Baca Juga

Pengidap HIV di Jakarta Bertambah Diperkirakan Mencapai 81.799 Orang

"Paling banyak ada di kecamatan Mentok itu sekitar 60 kasus, kemudian disusul Parittiga. Jadi hampir di setiap kecamatan itu ada. Tapi paling banyak di Mentok, makanya harus hati-hati," ucapnya. 

Baca Juga

Dinkes Sumsel Catat 689 Orang Terinfeksi HIV/AIDS, Terbanyak di Palembang

Rangkuti mengatakan, kasus HIV dan AIDS ini sudah menimbulkan korban jiwa pada tahun 2023 lalu. Namun, sejauh ini angka kematian tidak begitu signifikan. 

"Yang meninggal saya kurang ingat angkanya. Kalau di tahun 2023 ada satu di bulan Januari, kalau 2024 sampai hari ini belum ada. Tetapi pertambahan jalan terus, ini yang menjadi masalahnya," ujarnya. 

Untuk menekan lajunya kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Bangka Barat, saat ini Dinkes setempat berupaya mendatangi lokasi yang rawan dijadikan tempat prostitusi serta rutin memberikan imbauan. 

Editor: Ikhsan Firmansyah