Cuaca Ekstrem, Kapal Muatan 650 Ton Pupuk Tenggelam
PANGKALPINANG, iNews.id - Kapal KML Lima Saudara yang mengangkut 650 ton pupuk tenggelam di Perairan Tanjung Putting, Pangkalan Bun, akibat dihantam gelombang tinggi. Tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) yang sempat terombang-ambing berhasil selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, Fazzli mengatakan, kecelakaan terjadi pada 16 Desember 2020, pukul 12.30 WIB.
"Kami menerima info kecelakaan kapal KML Lima Saudara dari Basarnas Command Center. Kapal bermuatan pupuk 650 ton itu tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi di sekitar Perairan Tanjung Putting, Pangkalan Bun," kata Fazzli, Jumat (18/12/2020).
Berdasarkan info yang didapat, kata Fazzli, Kapal KML Lima Saudara pada tanggal 14 Desember 2020 berangkat dari Gresik menuju Air Hitam, Kalimantan. Para ABK berhasil diselamatkan oleh kapal MV Nord Fortune yang sedang berlayar dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan menuju Singapura.
Mendapatkan info tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang membuka Operasi SAR gabungan untuk medivac tujuh orang ABK, yakni pada koordinat 1°57'2" S 106°33'37 " E.
Menggunakan Kapal KN 246 Karna, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh ABK dari kapal MV Nord Fortune, untuk kemudian dibawa ke Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Tim SAR gabungan medivac terhadap tujuh orang ABK KLM Lima Sudara dan membawa seluruh korban ke dermaga Ditpolairud Polda Babel dengan selamat, pada pukul 12.00 WIB," ucapnya.
Tiba di Dermaga Ditpolairud Polda Babel, tujuh orang ABK dievakuasi tim berpakaian hazmat lengkap, lalu disemprot desinfektan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan serta dirapid test.
"Para ABK kami lakukan rapid test. Setelah itu mereka dievakuasi ke Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung, untuk pendataan dan menunggu proses pemulangan ke daerahnya masing-masing," kata Fazzli.
Editor: Ikhsan Firmansyah