Lansia di Pangkalpinang Terima Vaksin Booster, Sasaran 15.582 Orang

PANGKALPINANG, iNews.id - Vaksinasi booster atau dosis ketiga di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung mulai diberikan kepada lansia. Total ada 15.582 orang yang menjadi sasaran.

"Pelaksanaan perdana untuk warga prioritas yang masuk kategori rentan yaitu lanjut usia, pralansia, pelayan publik, ibu hamil dan menyusui," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim, Kamis (12/1/2022).

Baca Juga

Bukan Palembang, 11 Daerah di Sumsel Bisa Laksanakan Vaksinasi Booster

Menurutnya vaksinasi booster hari pertama tidak terlalu banyak dan digelar di beberapa puskesmas. Namun dia memastikan jumlahnya akan terus ditingkatkan agar seluruh sasaran segera mendapat vaksin dosis ketiga.  

"Untuk selanjutnya akan digelar di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan," ujarnya.

Baca Juga

Dinkes Pontianak Baru Layani Vaksinasi Booster untuk Lansia

Dia memastikan vaksin booster diberikan secara gratis. Vaksinator menggunakan vaksin AstraZeneca dengan jumlah dosis setengah dari dosis pertama dan kedua. Penyuntikan dilakukan bagi yang telah menyelesaikan dosis kedua dalam rentang enam bulan.

"Untuk saat ini ketersediaan AstraZeneca kita masih banyak. Namun bisa saja ke depan menggunakan jenis vaksin lain tergantung persediaan," ujarnya.

Baca Juga

Vaksinasi Booster di Bali Dimulai, Koster Targetkan 3,4 Juta Warga Disuntik

Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang telah menyiapkan sekitar 18.000 dosis vaksin. Menurutnya jumlah itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi booster yang sedang digencarkan.

"Untuk warga kelompok umum baru dimulai pekan depan sesuai arahan pemerintah pusat," tuturnya.

Kota Pangkalpinang bisa menggelar vaksinasi dosis ketiga karena telah memenuhi kriteria pencapaian vaksinasi Covid-19 sebesar 70 persen sasaran lansia.

Sasaran vaksinasi untuk lansia di Kota Pangkalpinang sebanyak 15.582 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah menerima dosis satu sebanyak 12.533 atau 80,43 persen dan sedangkan dosis dua 10.921 atau 70,09 persen.

Editor: Reza Yunanto