Murok Jerami, Ritual Meninabobokan Padi Suku Melayu Mengkanau saat Panen
BANGKA TENGAH, iNews.id - Suku Melayu di Bangka Belitung memiliki berbagai keunikan dalam ritual budaya. Salah satunya ritual adat Murok Jerami dari suku Melayu Mengkanau di Desa Namang, Bangka Tengah.
Ritual Murok Jerami ini hendak diperkenalkan sebagai bagian dari pariwisata di Bangka Tengah.
"Dinas Pariwisata Bangka Tengah mulai mencari informasi tentang Mengkanau ini sehingga pelestarian dapat dilakukan," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, Senin (31/1/2023).
Ritual dipimpin pemuka adat yang bersama-sama dengan beberapa orang mengitari area sawah yang akan dipanen dengan jumlah yang telah ditentukan.
Saat mengitari persawahan itu diikuti dengan memanjatkan berbagai doa kepada sang pencipta. Pemuka adat kemudian memilih padi yang akan dipanen untuk digunting dan dibawa kembali mengitari persawahan.
Setelah selesai mengitari sawah, padi yang telah digunting disimpan dalam sebuah ayunan dari kain putih di pondok kecil.
Padi itu diperlakukan layaknya seorang anak yang sedang tidur. Padi tersebut diayun-ayun seperti meninabobokan anak.

Setelah ritual selesai, masyarakat bisa melakukan panen padi bersama-sama. Sementara kaum perempuan yakni ibu-ibu bertugas untuk menumbuk padi yang telah dipanen hingga menjadi butiran beras.
Kepala Desa Namang, Zaiwan mengatakan, ritual adat Murok Jerami ini sebelumnya sempat rutin digelar. Namun pandemi Covi-19 membuat pelaksanaan ritual terhenti sekian tahun.
"Sudah kita meriahkan terus sebelumnya, tapi kemarin terhenti karena pandemi," kata Zaiwan.
Ritual adat Murok Jerami ini diharapkan semakin meriah pada tahun mendatang, sehingga bisa menjadi agenda pariwisata tahunan di Bangka Tengah.
Editor: Reza Yunanto