BELITUNG TIMUR, iNews.id - Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belitung Timur sedang menunggu hasil spesimen sapi yang terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Pengambilan spesimen sapi dilakukan pada Selasa (17/5/2022) lalu.
"Pada Rabu (18/5/2022) spesimen sapi dibawa ke Balai Veteriner Lampung untuk diuji laboratorium terkait PMK. Saat ini kami masih menunggu hasilnya," kata Kepala Bidang Peternakan, Heru Indramarta, Kamis (19/5/2022).
Dia berharap hasilnya nanti negatif, sehingga wabah PMK tidak meluas sampai ke Kabupeten Belitung Timur.
Sedangkan kalau hasilnya positif, kata Heru, maka Bidang Peternakan akan melakukan langkah-langkah terkoordinir nantinya.
Menurut dia salah satu upaya mengantisiapsi penularan PMK adalah vaksinasi, namun vaksinasi saat ini sedang diupayakan oleh pemerintah.
"Vaksin sampai sekarang memang belum ada. Tapi sedang diupayakan oleh pemerintah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat vaksin sudah bisa dibuat," ujarnya.
Dia menjelaskan sesuai instruksi Gubernur Babel ada larangan hewan ternak dari daerah Jawa Timur untuk masuk ke wilayah Bangka Belitung.
Dia mengatakan daerah wabah tertular PMK baru Jawa Timur dan Aceh, namun diduga kasusnya sudah sampai ke Bangka Belitung. Sebab, kebutuhan sapi di Bangka Belitung berasal dari Jawa Timur.
Editor : Ikhsan Firmansyah