BANGKA BARAT, iNews.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu pada periode Januari-Agustus 2024 mencapai 162 pasien. Dari jumlah tersebut, kasus paling banyak terdapat di Kecamatan Mentok.
"Hingga Agustus, penderita DBD sebanyak 162 pasien. Jumlah itu tersebar di delapan puskesmas atau enam kecamatan. Kasus terbanyak berada di Kecamatan Mentok," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, Rangkuti, Senin (26/8/2024).
Rangkuti mengatakan kelompok anak-anak menjadi yang terbesar sebagai penderita DBD di Kabupaten Bangka Barat. Namun, sejauh ini Bangka Barat masih nihil kasus kematian yang disebabkan oleh DBD.
"Alhamdulillah (sejauh ini) nihil kematian dan berharap sampai dengan akhir tahun. Pasien didominasi oleh anak-anak, dan DBD ini rata-rata menyerang anak-anak karena mereka berada di rumah. Diketahui memang nyamuk Aedes Aegypti ini identik berada di lingkungan masyarakat tinggal," ujarnya.
Dinas Kesehatan Bangka Barat beserta sejumlah pihak terkait telah mengambil sejumlah langkah dan tindakan guna mencegah penularan DBD. Salah satunya adalah mendistribusikan ikan nila ke masyarakat.
"Kami lakukan juga survei ke lapangan langsung, apakah ikan yang pernah didistribusikan oleh puskesmas sampai ke masyarakat atau belum. Sebanyak 5.000 stok ikan kita masih menunggu dari Dinas Perikanan, nanti akan dibagi per puskesmas atau distribusi langsung," ucapnya.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal mereka untuk mencegah DBD.
“Seperti menerapkan 3M. Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti,” katanya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait