Ustaz Efri mengaku ada kekhawatiran usai penangkapan dua pengajar ini. Namun dia memastikan kegiatan belajar-mengajar di MTs masih berjalan seperti biasa.
"Alhamdulillah untuk kegiatan belajar-mengajar kita sampai saat ini masih berjalan seperti biasanya dan tidak terganggu. Akan tetapi, tetap kehawatiran kita juga takutnya pesantren ini ditutup," ujarnya.
Dia mengatakan, kekhawatiran itu juga dirasakan para orang tua santri dan santriwati. Namun menurutnya para wali murid mendukung dengan adanya penjelasan dari masyarakat juga.
Kementerian Agama (Kemenag) juga telah datang ke MTs untuk memantau langsung situasi di sekolah.
"Tadi pihak tim dari Kemenag langsung datang ke sini memantau langsung kondisi sekolah kita. Mereka mendukung kita untuk sekolah tetap berjalan seperti biasanya dan membuktikan lebih baik lagi," kata Efri.
Dia berharap kasus ini tidak menurunkan semangat para santri dan santriwati untuk tetap belajar sampai semua berjalan aman seperti biasanaya.
Menurut informasi, salah satu guru yang ditangkap juga menjadi imam besar dan kerap mengisi tausiyah di salah satu masjid di Koba, Bangka Tengah.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait