Dari pantauan di lapangan, warung makan yang disediakan Bripka Angga lebih mirip kafe. Pasalnya, tempat itu dibangun dengan pondasi permanen, serta meja kursinya khas ala kafe.
Di sudut sebelah kanan sebelum pintu masuk bahkan terpasang spanduk tentang sedekah.
"Jangan Tunggu kaya untuk sedekah,sebaliknya beresedakahlah untuk membuka pintu rezeki dan harta," tulisan spanduk di warungnya.
Angga melanjutkan, warung itu dibuka untuk mengenang mendiang ibundanya. Semasa hidupnya, sang ibu ingin melihat anaknya sukses dan berbuat baik untuk banyak orang. Angga juga menemakan warung makannya dengan nama ibundanya yakni Bu Yetty.
Agar tidak bosan, Angga juga menyiapkan sayur dan lauk berbeda-beda di setiap harinya.
"Ini belum ada apa-apanya bang, mohon doa restunya agar kami bisa berbuat lebih baik daripada ini," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait