BATAM, iNews.id – Senyum merekah terpancar di wajah Muhammad Said Siregar, seorang guru honorer asal Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Mimpinya untuk berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji akhirnya terlaksana setelah menabung selama 21 tahun.
Said menuturkan, dia mulai menabung untuk berhaji sejak menjadi guru honorer tahun 1990 dan bisa mendaftar berhaji pada tahun 2011.
"Cita-cita dari SD yang ingin betul untuk naik haji. Dengan kecapaian saya sebagai guru tahun 1990, itu dengan honor Rp25.000 diangsur, yang Rp10.000 disimpan, Rp15.000 untuk belanja. Saat itu saya masih bujang," kata Said ditemui saat menunggu waktu keberangkatan pesawat di Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Kamis (23/6/2022).
Said yang sudah 32 tahun menjadi guru honorer itu bersyukur lantaran masuk dalam program sertifikasi guru.
"Saya sudah sertifikasi tahun 2019, jadi duit sertifikasi itu disisih sedikit demi sedikit (juga untuk tabungan haji)," ucapnya.
Selain menjadi guru sosiologi di Yayasan Pesantren Pendidikan Islam Bengkalis, Said juga berdagang pakaian dan menyisihkan sebagian hasil dagang untuk tabungan haji.
Dia harus mengatur pengeluarannya dengan ketat agar bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan haji.
"Terus saya catat dengan baik, mulai dari tanggal sekian saya catat (pengeluaran), begitu terus sampai 2011, sampai saya menghasilkan uang untuk daftar haji alhamdulillah," kata Said.
"Sedihnya, karena sedikitnya honor kemudian itu harus dibagi-bagi, yang mana untuk keperluan kita pribadi, yang mana untuk orang tua, yang mana untuk ditabung," kata dia.
Said juga mendaftarkan istrinya untuk berhaji. Namun, sang istri meninggal dunia karena sakit kanker pada 2018.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait