BANGKA TENGAH, iNews.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami peningkatan. Hingga November 2021, penderita DBD di daerah itu tercatat sebanyak 93 kasus.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bangka Tengah, Zaitun mengatakan sebaran kasus akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut terjadi peningkatan. Bahkan ada empat kasus kematian akibat DBD di Bangka Tengah sepanjang November 2021.
"Sepanjang tahun 2021 hingga November ada 93 kasus DBD. Saat ini memang ada peningkatan kasus dan hampir setiap minggu ada kasus DBD. Sepanjang November sudah empat kasus kematian akibat virus Dengue tersebut," katanya, Rabu (8/12/2021).
Keterlambatan penangan, kata dia, menjadi salah satu penyebab utama kasus meninggal. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat apabila merasakan gejala sakit, untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan (faskes).
"Kami minta apabila ada gejala deman segera datang ke faskes biar cepat dilakukan penanganan. Harapannya mudah-mudahan tidak terjadi lagi kasus kematian karena DBD," ujarnya.
Dia mengatakan, khusus di Bangka Tengah ada tiga kecamatan yang menjadi wilayah dengan kasus tertinggi DBD yaitu Pangkalan Baru, Lubuk Besar, dan Sungai Selan.
"Kasus DBD ini memang sering terjadi di kawasan yang padat," katanya.
Perlu diketahui masyarakat, indikasi nyamuk yang dapat menyebabkan DBD yakni nyamuk beruas hitam putih. Biasanya nyamuk tersebut mencari makan pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB dan pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait