Saksi bernama Baharudin bin Daud itu lalu memanggil ABK lain di kapal untuk naik ke dek atas. Perut korban masih bergerak saat diangkat. Namun korban akhirnya meninggal.
"Kemudian korban dibaringkan di atas tempat duduk panjang di dek atas dalam keadaan sudah meninggal dunia," ujarnya.
Menurut informasi, korban sebelum berangkat berlayar sempat berobat ke klinik di Jakarta Utara karena mengalami komplikasi asam urat, gula darah dan asam lambung.
Jenazah korban setelah dievakuasi ke daratan lalu dibawa ke RSUD Bangka Selatan.
"Berdasarkan hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal karena komplikasi penyakit yang dideritanya," tuturnya.
Di meja dalam kamar tidur korban di dalam kapal ditemukan obat-obatan penyakit yang dideritanya.
"Berdasarkan permintaan keluarga korban, jenazah korban dimakamkan di TPU Desa Sadai," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait