Menurut Fahrudin, korban memang setiap hari melintas di jembatan tersebut. Namun karena sedang hujan menyebabkan air naik hingga merendam jembatan.
Dia mengungkapkan, serangan buaya beberapa kalu terjadi di Desa Telak. Namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Buaya nyerang memang sering. Tahun kemarin pak penghulu kita mau salat zuhur juga diserang. Terus buaya kemarin itu sekitar sebulan yang lalu juga ada nyerang warga Jompong. Ada juga pas lagi mandi sudah dipasang pagar ada juga nyerang, " katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait