Tumpukan buah kelapa sawit yang sudah beberapa hari tidak laku dijual milik warga Kelapa Kampit, Belitung Timur, Rabu (11/5/2022). (Foto:iNews.id/Suharli)

BELITUNG TIMUR, iNews.id - Petani sawit di Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terpaksa harus membawa pulang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kembali ke rumahnya. Sebab, buah sawit yang biasa mereka jual ke perusahaan tidak laku, sehingga terancam merugi. 

Bagi sebagian petani kecil yang hanya menggantungkan hidup dari sawit sangat merasa kecewa. Sebab, sawit yang tidak laku terjual itu akhirnya membusuk dan tidak bernilai ekonomis. 

Novianto, satu di antara petani sawit di Kecamatan Kelapa Kampit Belitung Timur harus rela membawa kembali 2,5 ton buah sawit miliknya. Kerugian TBS Sawit miliknya yang tidak laku diperkirakan mencapai jutaan rupiah. 

"Mungkin sudah sekitar dua minggu lebih TBS tidak dibeli perusahaan. Kalau sawit yang ini sudah sekitar tiga hari dibawa pulang karena tidak laku. Mau gak mau dibiarkan busuk, gak ada solusi lain," ujar Novianto, Rabu (11/5/2022). 

Dia pun sempat bertanya kepada beberapa petani sawit lainnya, namun belum ada solusi terkait permasalahan yang terjadi saat ini. Selain itu, dari CV yang biasa membeli sawitnya pun juga belum ada kejelasan. 

"Sebenarnya masih ada buah sawit yang sudah siap dipanen. Tapi karena kabar sawit ini tidak laku, percuma kalau dipanen," ucapnya. 

Dia menjelaskan terkahir TBS sawit dibeli pada 28 April lalu, dengan harga di perusahaan saat itu sekitar Rp3.300 per kilogram. 

Namun yang menjadi kendala baginya saat ini bukanlah karena harga, namun karena buah sawit yang tidak laku terjual. Sedangkan mata pencaharian pokoknya hanya dari bertani sawit saja. 

"Kami berharap pemerintah memberikan solusi terkait hal ini, jangan sampai lepas tangan," ucapnya. 

Hal senada juga  dikeluhkan petani lainnya, Hery mengaku di kebunnya sudah banyak buah sawit yang rontok karena tidak dipanen. 

"Kami sebagai petani sudah susah-susah nanam, tapi buah tidak laku dijual. Kalau saat ini bukan masalah harga, tapi bagaimana buah sawit kami ini bisa dibeli oleh perusahaan. Kalau buahnya busuk begini kan sayang," tutur Hery.


Editor : Ikhsan Firmansyah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network