Melihat korban tewas, YB dan keempat pelaku lain membungkusnya dengan gorden. Bagian kaki, badan, dan kepala korban diikat menyerupai pocong.
Mayat korban kemudian diangkut dengan mobil dan dibuang ke sebuah rawa di Gang Wajin, Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci, Pelalawan hingga ditemukan warga pada 5 November 2022.
Menurutnya, para pelaku menambahkan plastik untuk membungkus bagian kepala korban. Hal itu dilakukan karena kepala korban mengeluarkan banyak darah.
"Mereka takut banyak ceceran darah. Jadi intinya untuk menghilangkan jejak," ujarnya.
Dari lima pelaku yang ditangkap, hanya YB yang ditembak kakinya. Dia diberi tindakan tegas karena berusaha kabur saat dilakukan pengembangan.
Sebelumnya diterangkan bahwa pembunuhan ini dilatari sakit hati YB terhadap korban. YB merasa kecewa dengan uang hasil pencurian sepeda yang tak merata. YB juga menyimpan dendam karena sering diejek korban.
"Motifnya karena YB sakit hati kepada korban. Uang hasil pencurian sepeda dianggap tidak merata oleh pelaku YB. Tersangka YB mengaku sering diejek korban. Jadi ada dendam lama," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait