Plt Direktur RSUD Sejiran Setason, Rudi Faizul. (Foto iNews/Rizki Ramadhani)

BANGKA BARAT, iNews.id - RSUD Sejiran Setason, Muntok, Bangka Barat akan merumahkan sekitar 300 pekerja harian lepas (PHL). Rumah sakit beralasan beban gaji PHL terlalu besar hingga Rp700 juta per bulan.

"Beban gaji honorer tersebut nyaris Rp700 juta per bulan. Bisa dibayangkan setahun. Selama ini belum optimal terukur kinerja PHL yang membantu PNS," kata Plt Direktur RSUD Sejiran Setason, Rudi Faizul, Rabu (5/1/2022).

Dia menjelaskan, per Desember 2021 tercatat ada 530 staf yang terdiri atas 185 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 345 PHL.

Kontrak 300 PHL telah habis per 31 Desember 2021. Namun dari 300 pegawai tersebut, baru 20 orang yang kontraknya tidak diperpanjang. Mereka pegawai honorer yang kinerjanya tidak maksimal. 

"Sisanya yang 270-an itu masih baik dibina, bisa terekrut kembali kok. Semua tergantung bupati nanti menilainya dengan objektif," kata Rudi.

Rudi mengakui, kondisi keuangan Kabupaten Bangka Barat yang defisit Rp140 miliar. Selain itu Dana Alokasi Umum (DAU) 2021 berkurang Rp70 Miliar dibandingkan dengan DAU 2019 atau 2020.

"Saya selaku Plt Direktur RSUD Sejiran Setason dan Pak Kabag TU, berani ambil langkah ini. Untuk PHL dikumpulkan semua untuk mendengar dengan seksama poin-poin tersebut," ujarnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network