PANGKALPINANG, iNews.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan membantah rumah sakit dan wisma karantina overkapasitas. Dia menilai pemerintah pusat belum memperbarui data terbaru dari fasilitas kesehatan (faskes) di Babel yang telah menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit dan wisma karantina.
"Kita sudah mengantisipasi jika hal ini terjadi, dan saya perhatikan data rumah sakit itu belum diperbarui. Kita sudah menambah kapasitas tempat tidur, tapi belum ada perubahan dari data pusat," ujar Erzaldi, Senin (2/8/2021).
Dia menilai, informasi yang menyebutkan lebih dari 80 persen bed occupancy rate (BOR) di Babel sudah terisi tidak akurat. Sebab jajarannya telah melakukan langkah antisipasi.
Erzaldi menyebutkan, kapasitas tempat tidur di rumah sakit dan wisma karantina yang telah ditambah dilakukan di Bangka Barat, Belitung, dan Belitung Timur. Penambahan dilakukan sebelum wilayah-wilayah tersebut menerapkan PPKM level 4.
"Belitung, Belitung Timur dan Bangka Barat sudah kita tambah kapasitasnya, tapi kenapa tidak terinput? Bahkan BKSDA Bangka Barat juga sudah menjadi tempat perawatan pasien Covid-19, ada 138 tempat tidur, di Bangka Tengah juga RS Siloam sudah dijadikan RS Covid juga," katanya.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait