Kapal-kapal besar harus menunggu hingga air pasang tinggi untuk dapat merapat dan melakukan bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam, Bangka Belitung. (Foto: Haryanto).

PANGKALPINANG, iNews.id – Puluhan kapal barang tertahan di tengah laut akibat pendangkalan alur muara Pelabuhan Pangkalbalam, Bangka Belitung (Babel). Kondisi ini menyebabkan kapal-kapal besar harus menunggu hingga air pasang tinggi untuk dapat merapat dan melakukan bongkar muat. 

Pendangkalan yang terjadi membuat alur sungai hanya memiliki ketinggian air 1,2 meter saat surut. Sedangkan kapal-kapal besar membutuhkan ketinggian air hingga 4,9 meter.

Dampak kondisi ini, tertundanya bongkar muat termasuk keterlambatan distribusi bahan pokok seperti beras dan sembako lainnya, sehingga memicu lonjakan harga serta berkontribusi pada tingginya angka inflasi di Bangka Belitung. 

Gubernur Babel, Hidayat Arsani telah meninjau langsung situasi tersebut. Sebagai solusi, Hidayat berencana melegalkan penambangan pasir di alur muara Pelabuhan Pangkalbalam untuk mendalami sungai tersebut. 


Editor : Kurnia Illahi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network