Kapal-kapal besar harus menunggu hingga air pasang tinggi untuk dapat merapat dan melakukan bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam, Bangka Belitung. (Foto: Haryanto).

Kebijakan ini akan melibatkan kerja sama dengan PT Timah Tbk dan pihak-pihak terkait lainnya. 

"Saya akan memanggil PT Timah, bagaimana kompensasinya, kita akan keruk dengan kapal-kapal tradisional karena kalau dengan kapal isap yang asli kita tidak punya duit, APBD nya enggak mungkin, bangkrut kita," ujar Hidayat di lokasi, Rabu (20/4/2025).

Selama proses pengerukan, aktivitas bongkar muat akan dipindahkan sementara ke Pelabuhan Sadai di Toboali atau ke Pelabuhan Belinyu di Bangka. Langkah ini diambil guna mengatasi biaya pengerukan yang diperkirakan mencapai hingga 1 triliun rupiah.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network