BANGKA, iNews.id - Harga telur ayam ras di tingkat pedagang eceran di pasar tradisional di Kabupaten Bangka mengalami kenaikan dari Rp1.600 menjadi Rp2.000 per butir. Kenaikan tersebut dipicu akibat gelombang air laut pasang, sehingga pasokan berkurang.
"Gelombang pasang yang mengakibatkan pasokan kebutuhan bahan pangan pokok masyarakat berkurang hampir terjadi setiap tahunnya karena lebih dari 80 persen kebutuhan pangan masyarakat dipasok dari luar pulau Bangka," kata Bupati Bangka, Mulkan, Rabu (29/12/2021).
Menurut dia menjadi hukum pasar ketika pasokan atau stok berkurang sementara permintaan tinggi akan berdampak pada kenaikan komoditas tersebut.
“Lantaran stok berkurang, harga telur ayam ras pada tingkat pedagang pengecer dari sebelumnya berkisar Rp1.600 per butir kini naik menjadi Rp2.000 per butir,” ujarnya.
Mulkan mengingatkan pedagang atau distributor kebutuhan pangan pokok masyarakat tidak melakukan tindak pelanggaran penimbunan yang hanya mencari keuntungan pribadi.
“Saya imbau para pedagang atau distributor tidak melakukan tindak pelanggaran penimbunan,” ucapnya.
Sementara itu salah satu warga Kota Sungailiat, Wanti mengeluhkan kenaikan harga telur ayam ras yang terus meningkat dari sebelumnya Rp1.500 per butir kemudian naik menjadi Rp1.600 dan sekarang mencapai Rp2.000 per butir.
"Saya dan mungkin masyarakat umum lainnya berharap harga telur ayam ras tingkat eceran kembali normal seperti semula, termasuk harga kebutuhan pangan lainnya," katanya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait