Umar datang ke rumah karena tak bisa menghubungi Suryani melalui telepon. Setibanya di rumah sang kekasih, Umar merasa curiga dengan kondisi rumah yang gelap dan pintu terbuka.
Dia menghubungi keluarga korban untuk menemani masuk ke dalam rumah untuk melihat keadaan menggunakan senter.
Saat itulah mereka melihat korban telah terkapar bersimbah darah di atas kasur di sebuah ruangan.
"Sang anak dalam keadaan telentang, sedangkan ibu telungkup," ujar Rendra.
Di dekat korban ditemukan sebuah kampak. Namun penyidik belum bisa menarik kesimpulan apakah kampak itu yang digunakan untuk menghabisi nyawa keduanya.
"Tapi kami belum dapat menarik kesimpulan lebih lanjut karena itu baru berdasarkan fakta di TKP," katanya.
Saat ini kedua jenazah korban telah berada di RS Bhayangkara Polda Riau untuk menunggu izin autopsi.
"Belum ada temuan baru. Masih menunggu hasil autopsi," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait