Sejumlah sampel makanan rusak dan kedaluwarsa yang ditemukan Balai POM Pangkalpinang. (Foto: Antara)

PANGKALPINANG, iNews.id - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang menemukan ratusan produk rusak dan kedaluwarsa. Temuan itu saat intensifikasi pengawasan pangan olahan terhadap 19 sarana ritel dan nonritel yang ada di Pulau Bangka.

Kepala BPOM Pangkalpinang, Sofiyani Chandrawati mengatakan pihaknya melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan dalam lima tahap yang dilaksanakan sejak 1 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023. Hingga saat ini sudah sampai ke tahap tiga dengan sasaran 19 sarana.

"Ratusan produk rusak dan kedaluwarsa ini kami temukan saat melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan dalam rangka perayaan Natal dan tahun baru," katanya, Selasa (27/12/2022).

Dalam kegiatan intensifikasi ini, kat dia, target pengawasan BPOM diutamakan pada produk pangan olahan tanpa izin edar, kedaluwarsa dan rusak. 

“Misalnya kaleng penyok, berkarat dan lainnya yang berada di sarana distribusi pangan dari hulu ke hilir yaitu distributor, supermarket, mini market, toko, pasar tradisional, para pembuat atau penjual parsel,” ujarnya.

Hingga pengawasan tahap tiga, BPOM Pangkalpinang telah melalukan penelitian pemeriksaan terhadap 19 sarana distribusi pangan yang berada di kota dan kabupaten se-Pulau Bangka.

"Dari kegiatan itu kami masih menemukan adanya produk pangan olahan dengan kemasan rusak dan kedaluwarsa yang belum dipisahkan dari produk layak jual," ucapnya.

Berdasarkan hasil intensifikasi pengawasan sampai dengan tahap tiga, dari 19 sarana yang diawasi masih ditemukan 31 item atau 293 buah produk kedaluwarsa dan 35 item atau 127 buah produk rusak.


Editor : Ikhsan Firmansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network