PANGKALPINANG, iNews.id - Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung menetapkan Kota Pangkalpinang masuk zona merah (risiko tinggi). Status ini setelah adanya kenaikan secara signifikan kasus baru penularan Covid-19 di ibu kota provinsi tersebut.
"Awal 2021 ini, Kota Pangkalpinang kembali ke zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Jumat (1/1/2021)
Dia mengatakan, dalam sepekan terakhir, jumlah orang terpapar dan dinyatakan positif Covid-19 naik signifikan. Mencapai 468 orang atau 44,5 persen, dengan 35,7 persen kasus di provinsi berasal dari Kota Pangkalpinang. Pangkalpinang kembali ke zona merah dari sebelumnya zona oranye (risiko sedang).
Sebanyak lima daerah zona oranye yakni Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka, Bangka Tengah, Belitung, sedangkan zona kuning (risiko rendah) Belitung Timur.
"Dalam sepekan terakhir kenaikan kasus baru Covid-19 tertinggi terjadi di Kota Pangkalpinang mencapai 55,0 persen, Kabupaten Bangka 40,7 persen, Bangka Barat 42,8 persen dan Bangka Tengah 75,0 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan, kumulatif tertinggi (per 100.000 penduduk) di Kota Pangkalpinang 344,04 kasus, Kabupaten Bangka 186,66 kasus dan Bangka Tengah 168,64 kasus. Angka kematian tertinggi (per 100.000 penduduk) karena Covid-19 juga terjadi di Kota Pangkalpinang 6,04 kasus, Belitung 4,61 kasus dan Kabupaten Bangka Tengah 2,14 kasus.
"Kondisi ini menjadikan wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam peta zona risiko 'naik', yakni masuk ke dalam zona oranye yang sebelumnya kuning," katanya.
Menurutnya, pemerintah mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat secara individual maupun komunal melalui kepatuhan mereka terhadap 3M, yaitu menjaga jarak dan menghindari kerumunan, menggunakan masker serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
"Saat vaksin untuk virus Corona belum tersedia untuk publik, pencegahan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan merupakan satu-satunya jalan agar infeksi kasus Covid-19 tidak meroket," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait