Buwas menilai, lahan bekas tambang di Babel cocok untuk ditanami tanaman menyangkut pangan dan apa saja yang bisa diolah.
Sementara Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan, pengembangan tanaman pangan di lahan bekas tambang untuk meningkatkan produksi pangan dan sayur mayur petani lokal. Hal itu juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.
"Saat ini hasil petani lokal baru 20 persen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sementara sisanya didatangkan dari luar daerah," katanya.
Ridwan menambahkan, Pemprov Babel menggencarkan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen seperti padi, cabai, bawang merah, jagung, sayur mayur, buah-buahan hingga budi daya ikan air tawar di lahan-lahan bekas penambangan bijih timah ini.
"Kita semua mengambil pelajaran dari berbagai kondisi yang ada seperti perang Ukraina-Rusia untuk terus mengelola ketahanan pangan Bangka Belitung untuk menjadi lebih baik," kata pria yang juga Dirjen Minerba Kementerian ESDM ini.
Editor : Reza Yunanto
lahan tambang lahan bekas tambang bangka belitung Tanaman pangan gubernur babel bulog budi waseso
Artikel Terkait