“Kalau kita melihat seperti saat ini, kami dari Kedeputian Bidang Meteorologi sedang memonitor adanya pertumbuhan beberapa Bibit Siklon Tropis. Pertama Bibit Siklon Tropis yang terpantau di teluk Carpentaria ini juga membawa dampak curah hujan di bagian selatan. Kemudian Siklon Tropis 98S ini juga terpantau di Natuna, ini juga masih di sisi utara wilayah Indonesia,” ucapnya.
Diketahui, BMKG telah melaporkan Bibit Siklon Tropis 98S terbentuk di Laut Natuna sebelah barat daya Pontianak, tepatnya di 0.4LS, 108.4BT. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1009 mb dengan pergerakan sistem perlahan ke arah Barat. Bibit Siklon 98S memiliki peluang kategori rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan.
BMKG mengimbau kepada masyarakat terdampak, terutama di wilayah yang telah di-warning untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu menyiapkan upaya mitigasi terhadap hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi serta kondisi cuaca buruk di sekitarnya.
Editor : Donald Karouw
longsor di natuna Longsor Natuna tanah longsor natuna bmkg cuaca ekstrem Bibit Siklon Tropis kepulauan riau curah hujan tinggi
Artikel Terkait