Mod Lensa Maks Baru 2.0
GoPro juga menghadirkan inovasi terbaru melalui mod lensa Maks Baru 2.0. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan pengambilan gambar dengan kualitas lebih baik, terutama dalam pencahayaan yang sulit. Lensa baru ini memberikan sudut pandang yang lebih luas dan dapat menangkap lebih banyak detail, menjadikan setiap bidikan lebih tajam dan jelas.
Apakah Anda sedang merekam pemandangan luas atau ingin mengabadikan momen-momen yang penuh dinamika, mod lensa ini akan memberikan fleksibilitas tambahan untuk menghasilkan gambar yang luar biasa. Dengan mod lensa Maks 2.0, Anda dapat lebih mudah menyesuaikan pengambilan gambar sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang ada.
Sekarang dengan Waktu Proses yang Lebih Lama
Salah satu perubahan penting pada GoPro terbaru adalah peningkatan waktu proses yang lebih lama. Hal ini memberikan Anda kesempatan untuk merekam lebih banyak konten tanpa terburu-buru. Peningkatan ini memungkinkan GoPro untuk memproses data secara lebih efisien, menghasilkan kualitas gambar dan video yang lebih baik, serta memastikan perangkat tetap berfungsi optimal dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Apabila Anda menginginkan kamera yang bisa digunakan dalam sesi pengambilan gambar atau video panjang, maka fitur ini sangat membantu. Anda tidak perlu khawatir tentang batasan waktu atau kehabisan daya baterai terlalu cepat.
Sensor Gambar yang Lebih Besar
GoPro terbaru juga dilengkapi dengan sensor gambar yang lebih besar, memungkinkan Anda untuk menangkap gambar dengan lebih detail dan rentang dinamis yang lebih luas. Sensor yang lebih besar ini memungkinkan GoPro menangkap cahaya lebih banyak, sehingga kualitas gambar yang dihasilkan sangat baik, bahkan di lingkungan dengan pencahayaan minim.
Dengan sensor gambar yang lebih besar, Anda dapat mengambil foto dan video dengan kualitas tinggi, baik saat berada di bawah cahaya terang maupun dalam kondisi low light. Fitur ini sangat penting bagi Anda yang suka melakukan pemotretan atau perekaman di luar ruangan, dengan pencahayaan yang tidak selalu dapat diprediksi.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait