Dia juga mengingatkan para nelayan yang menemukan mortir atau ranjau di laut agar tak langsung diangkat karena berpotensi meledak.
Mortir yang ditemukan di Belitung itu diperoleh oleh Ataqwa (53), seorang pengepul barang bekas. Dia mengaku mendapatkan benda peninggalan PD II itu dari seorang nelayan di Desa Suak Gual, Selat Nasik.
"Saya mencari besi ke Selat Nasik karena ada yang menawarkan besi kepada saya. Kemudian saya datang dan membelinya," kata Ataqwa.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait