Riza mencium ada aroma politik dalam aktivitas penambangan timah di lokasi tersebut.
Sejumlah alat pengeruk timah saat ini masih berada di lokasi dan melakukan aktivitas penambangan. Namun, masyarakat terutama nelayan dan petani terus melakukan penolakan.
Menurut Riza, dirinya telah menyampaikan hal ini kepada pemerintah provinsi dan segera bertindak.
"Mereka menanggapi dengan baik dan dalam waktu cepat semua alat tambang ditarik," ujarnya.
Sebelumnya ratusan emak-emak menolak rencana penambangan timah dengan ponton isap produksi (PIP) di Laut Merbau, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali oleh sebuah perusahaan.
Mereka merupakan istri dari para nelayan yang ikut mengadang kedatangan PIP ke perairan Laut Merbau. Aksi penolakan pada Kamis (2/6/2022) itu terekam dalam kamera video yang tersebar di media sosial.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait