"Seperti yang disampaikan kemarin, tumpahan minyak, oli, dan juga barang-barang ini adalah milik KRI Nanggala-402. Barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum," kataya.
Kemudian di sekitar radius 10 mil, juga tidak ada kapal lain yang melintas. Karena itu, hampir dipastikan itu adalah serpihan kapal selam Nanggala-402 yang hilang kontak sejak 21 April 2021.
"Dari para ahli juga mantan dari ABK KRI Nanggala-402, kapal selam diyakini bahwa ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala, hitam pembungkus pipa torpedo, pendingin pipa dan lain sebagainya," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait