Ilustrasi DBD. (Foto: Okezone)

BANGKA, iNews.id - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat penderita demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu mencapai 132 kasus. Angka tersebut kumulatif selama tiga bulan, dari September sampai November 2021.

"Sebaran kasus akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut terbilang tinggi dibandingkan beberapa bulan sebelumnya yang hanya terdata puluhan kasus," Ketua HAKLI Bangka, Boy Yandra, Sabtu (4/12/2021).

Boy Yandra mengatakan, virus Dengue hanya menular melalui nyamuk dan tidak dari orang ke orang. 

“Sebab, virus dari orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk dan menginfeksi orang lain yang digigitnya,” ujarnya.

Dia menuturkan jika diketahui ada warga yang dinyatakan terkena infeksi DBD, tim kesehatan akan melakukan proses epidemiologi mulai pelacakan dan penelusuran serta pengujian di lingkungan. 

“Sampai jarak tiga rumah dari titik rumah pasien DBD," tuturnya.

Guna mencegah penyebaran penyakit DBD, kata dia, masyarakat harus benar-benar memastikan kondisi lingkungan terjaga kebersihannya. Di antaranya dengan menguras bak mandi seminggu sekali, membersihkan tampungan air, memasang kelambu, menimbun barang bekas dan penyebaran abate.

"Saya ingatkan masyarakat untuk memastikan lingkungan rumahnya tidak ada gendangan air yang dapat menjadi media berkembang biaknya jentik nyamuk Aedes Aegypti," ujarnya.


Editor : Ikhsan Firmansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network