Tujuh ekor burung yang berhasil diselamatkan kemudian dilepaskan di lokasi tersebut. Sementara pelaku hingga kini belum terungkap identitasnya. Alobi Foundation yang mengecam keras aksi itu meminta pihak berwajib mengambil tindakan.
"Semoga ini tidak terjadi lagi karena bisa kita bilang ini cara membunuh yang sangat sadis. Karena burung dibiarkan terkena perangkap jaring dan dibiarkan mati di bawah terik matahari di Pangkalpinang beberapa hari ini," kata Ketua Alobi Foundation, Langka Sani.
Dia menuturkan, pihak berwajib bisa membuka CCTV yang terpasang di perempatan lampu merah tersebut untuk membongkar si pelaku.
"Mereka (burung) ini sudah lama ada di sini. Mereka bertengger di tali listrik untuk tidur di malam hari. Kami berharap pihak berwajib dapat melanjutkan kasus ini. Siapa yang memasang dan apa motifnya," ucapnya.
Sebelumnya, video dan foto burung-burung yang dijebak dengan jaring serta dibiarkan mati di bawah sinar terik matahari, viral di media sosial. Lokasinya tepat di perempatan lampu merah dekat Masjid Jamik Pangkalpinang, Babel.
Banyak pihak yang mengecam aksi keji itu. Namun hingga kini belum ada tindakan konkret dari Pemkot Pangkalpinang untuk persoalan tersebut.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait