BANGKA BARAT, iNews.id - Warga keturunan di Bangka Barat menggelar tradisi perayaan Chit Ngiat Pan atau Sembahyang Rebut 2021. Tradisi ini kerap dirayakan warga keturunan setiap tahun pada bulan ketujuh tanggal 15 penanggalan kalender China.
Warga keturunan China bersembahyang di klenteng mendoakan arwah leluhur dan membakar replika patung sebagai bagian dari ritual. Setelah itu menyediakan makanan untuk diperebutkan warga.
“Kita meminta keselamatan, kerukunan, umat yang ada di dunia tanpa membedakan suku, ras dan agama. Apalagi pada masa pandemi ini, kalau bisa berbagi kenapa tidak,” kata pengurus Kelenteng Kung Fuk Miau, Muntok, Paularita, Minggu (22/8/2021) malam.
Ritual berjalan dengan khidmat dan lancar meskipun digelar pada masa pandemi Covid-19. Warga keturunan telah melaksanakan ritual ini secara turun-menurun.
Menurut Paularita, warga ketrurunan mempercayai pintu akhirat terbuka pada bulan ketujuh tanggal 15 penanggalan kalender China. Umat mengundang dan memberikan sesajian buah-buahan dan sayuran.
Perayaan tersebut dimulai pada siang menjelang sore hari ditandai dengan kedatangan umat ke kelenteng. Puncak perayaan terjadi pada tengah malam ditandai pembakaran patung Thai Se Ja serta simbol materi lainnya, seperti patung kuda dan kapal yang telah dipersiapkan sebelumnya, sebagai pertanda pintu akhirat akan ditutup.
“Setelah Indonesia dilanda kesengsaraan akibat pandemi Covid-19, semoga ke depannya alam semesta ini bisa pulih kembali,” ujar Paularita.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait