7 Ayat Surat Yasin yang Menjelaskan Tentang Surga dan Neraka, Arab, Latin, dan Terjemahan

JAKARTA, iNews.id - Ayat surat Yasin yang menjelaskan tentang surga dan neraka berikut ini penting untuk diperhatikan. Sedikitnya, ada 7 ayat dalam surat Yasin tentang surga dan neraka yang akan dibahas dalam artikel ini.
Surat Yasin adalah surah ke-36 dalam Al Qur'an yang terdiri atas 83 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Nama Ya Sin diambil karena surat ini dimulai dengan dua abjad Arab Ya-sin.
Surat Yasin disebut sebagai jantung Al-Quran dan dikatakan bahwa surat ini mengandung inti dari Al-Qur'an. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang termaktub dalam sebuah hadits.
"Sesungguhnya segala sesuatu itu ada jantungnya, dan jantung Al-Qur’an adalah Yasin. Aku ingin surah Yasin itu ada dihati setiap umatku." (HR. al-Bazzar).
Dalam redaksi lainnya disebutkan demikian:
"Jantung Al-Qur’an itu ialah surah Yasin. Tidaklah dibaca akan dia oleh seseorang yang menghendaki keridhaan Allah dan keselamatan di hari akhirat, melainkan Allah mengampuni akan Dosanya." (HR. Abu Daud).
Kandungan Surat Yasin antara lain berisi tentang pokok-pokok keimanan (tauhid), tanda-tanda kekuasaan Allah (fenomena alam), peringatan kematian, hari akhir, kisah Nabi dan perjuangan para syuhada. Lantas, adakah ayat yang berbicara mengenai surga dan neraka? Berikut ini pembahasannya.
Sedikitnya ada tiga ayat dalam Surat Yasin membahas tentang surga dan neraka. Penjelasan tentang surga dan neraka termaktub pada ayat 26, 55-59, dan 63. Berikut ini adalah bunyi dan artinya:
قِيۡلَ ادۡخُلِ الۡجَـنَّةَ ؕ قَالَ يٰلَيۡتَ قَوۡمِىۡ يَعۡلَمُوۡنَۙ
Artinya: "Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." Dia (laki-laki itu) berkata, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui." (QS. Yasin Ayat 26)
Dilansir dari Kalam Sindo yang mengutip tafsir Kemenag, berdasarkan suatu riwayat, ketika orang itu berkata demikian kaumnya membunuhnya dan tidak seorang pun yang membelanya. Sedang menurut Qatadah, "Kaumnya merajamnya dengan batu, dan dia tetap berdoa: 'Wahai Tuhanku, tunjukilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui." Mereka merajamnya sampai ia menghembuskan nafasnya.
Pada ayat ini, Allah mengisahkan tentang orang beriman dibunuh yang oleh kaumnya. Saat dia meninggal, Malaikat turun memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni dosanya dan dikatakan kepadanya, "Masuklah ke surga".
اِنَّ اَصۡحٰبَ الۡجَـنَّةِ الۡيَوۡمَ فِىۡ شُغُلٍ فٰكِهُوۡنَۚ
Artinya: "Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)." (QS Yasin Ayat 55)
Ayat ini merupakan kabar gembira bagi orang-orang beriman. Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang beriman dibalas dengan pahala berlipat ganda, berupa surga yang penuh kenikmatan.
Di dalamnya, mereka akan mendapat kesenangan dan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan, keindahan yang belum pernah mereka lihat, dan suara yang menyejukkan kalbu yang belum pernah mereka dengar.
Waktu itu, tidak terpikir olehnya azab yang sedang diderita orang-orang kafir yang terbenam dalam neraka. Yang dirasakan dan diingatnya hanyalah kegembiraan dan kepuasan bersama teman-temannya di dalam surga.
Pada ayat berikutnya Allah berfirman:
"Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan." (QS Yasin Ayat 56-57)
Artinya, orang-orang beriman tinggal bersama pasangannya di surga dengan bahagia. Mereka diberi tempat nyaman dan indah, menikmati makanan lezat, bermacam buah-buahan surga dan sebagainya. Ada pula dalam bentuk pemenuhan keinginan yang mencita-citakan keluarga yang berbahagia, mempunyai istri cantik dan setia. Mereka memperoleh semua yang mereka inginkan.
Kemudian kepada mereka dikatakan, "Salam" sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. Salam inilah yang sangat mereka harapkan karena merupakan bentuk pemuliaan bagi mereka.
سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ () وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ
Salamun qawlan min Rabbin Rahim. Wamtaazu al-yawma ayyuha al-mujrimuun.
Artinya:
“(Dan yang lebih membahagiakan adalah) salam (kedamaian agung), sebagai ucapan dari Tuhan Pemelihara Yang Maha Pengasih. Dan (adapun para penghuni neraka, mereka dihardik dan dikatakan kepada mereka): “Berpisahlah (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai para pendurhaka.” (QS: Yasin Ayat 58-59)
Umar bin Abdul Aziz dikutip dalam al-Jami’ fi Tafsir al-Quran menjelaskan bahwa ayat ke-58 di atas berkaitan erat dengan kalimat akhir pada ayat 57 yang menyatakan, “wa lahum maa yadda’uun” (bagi mereka apa yang mereka minta). Umar berkata, “Tatkala Allah SWT telah memisahkan penduduk surga dan neraka, Allah SWT memerintahkan penduduk surga untuk meminta sesuatu. Penduduk surga pun berkata, “Kami memohon ridha-Mu.”
Kata al-Qusyairi, bertemu dan mengucapkan salam secara langsung adalah puncak kenikmatan bagi para penghuni surga. Kemudian penjelasan pada ayat 59, Imam al-Qusyairi menegaskan bahwa para penduduk neraka tidak mendapatkan tempat untuk dekat dengan Allah SWT. Mereka hanya mendapatkan siksa dan kepedihan akibat perbuatan mereka di dunia.
Editor: Komaruddin Bagja