873 Bencana Alam Terjadi Sepanjang 3 Bulan Pertama Tahun 2021 di Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Sedikitnya 873 bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang tiga bulan pertama di tahun 2021, yakni mulai 1 Januari hingga 21 Maret. Data ini sebagaimana yang dirankum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BNPB merinci, bencana alam yang terjadi pada periode itu paling banyak yakni banjir dengan jumlah 369 kejadian. Kemudian disusul puting beliung 220 peristiwa.

Baca Juga

BNPB Catat Ada 873 Bencana Alam dalam 3 Bulan, Paling Banyak Banjir

Lalu 175 kejadian tanah longsor, 80 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 6 gempa bumi dan 12 gelombang pasang serta abrasi.

Berbagai bencana alam ini menyebabkan 4.138.853 orang terdampak dan mengungsi. Sementara 277 jiwa meninggal dunia dan 12 hilang serta 12.421 jiwa luka-luka.

Baca Juga

277 Orang Meninggal akibat Bencana di 2021, Kepala BNPB Ingatkan Pentingnya Literasi

Sementara itu, sebanyak 54.430 unit rumah rusak yang terdiri atas 4.984 unit rumah rusak berat, 5.907 unit rumah rusak sedang, dan 43.539 rumah rusak ringan.

Tak hanya itu, sebanyak 1.709 fasilitas umum rusak terdiri 860 fasilitas pendidikan, 663 fasilitas peribadatan, dan 186 fasilitas kesehatan. Kemudian, sebanyak 290 fasilitas kantor dan 106 jembatan mengalami kerusakan.

Baca Juga

BNPB Ingatkan Potensi Bencana Geologi di Lampung, Ini Penjelasan Lengkapnya

Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan bahwa pelaksanaan literasi kebencanaan perlu dilakukan sejak dini guna meningkatkan kesiapsiagaan. Dengan demikian, penanganan bencana alam jadi lebih siap.

Baca Juga

BNPB Minta Masyarakat Waspada Potensi Angin Puting Beliung Saat Pergantian Musim

"Literasi kebencanaan harus dilakukan sejak sekolah dasar, sebab semakin dini akan semakin baik dalam penanganan kebencanaan," kata dia.

Dia mengatakan dengan adanya literasi sejak dini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana. "Sosialisasi setiap saat akan terus dilakukan untuk mengingatkan kepada masyarakat, sebab bencana dapat kapan saja terjadi," ujarnya.