Anak Berkebutuhan Khusus di Bangka Barat Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Banyak Luka Lebam
BANGKA BARAT, iNews.id - Seorang siswa di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diduga jadi korban penganiayaan. Akibatnya, korban yang merupakan anak berkebutuhan khusus tersebut menderita luka lebam di bagian mata dan tubuhnya.
Satreskrim Polres Bangka Barat masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang menimpa murid Sekolah Luar Biasa (SLB) berinisial AH tersebut.
Kanit PPA Satreskrim Polres Bangka Barat, Ipda Riki Abprizon mengatakan keluarga korban telah membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Sudah kami terima laporannya, Jumat atau Sabtu pekan lalu. Saat ini kami masih lidik, yang melapor orang tua korban. Karena CCTV di sekolah itu rusak jadi belum tahu siapa pelakunya," ujar Ipda Riki Abprizon, Selasa (7/6/2023).
Dugaan kasus penganiayaan ini pertama kali diketahui oleh orang tua korban yang mendapati sang anak mengalami luka lebam pada kedua matanya dan beberapa luka di bagian tubuh lainnya, seusai pulang dari sekolah pada Kamis (30/5/2023) lalu.
Menurut ibu korban, AR, setelah kejadian tersebut pihaknya juga telah membawa sang anak ke RSUD Sejiran Setason untuk divisum, rontgen serta pemeriksaan terhadap kedua matanya.
"Kami sangat menaruh harapan kepada pihak kepolisian supaya dapat mengungkap pelaku dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap anak kami. Saya selaku ibu kandung saja masih trauma, apalagi anak kami. Bahkan pascakejadian, korban tidak masuk sekolah hingga hari ini," kata AR.
AR menambahkan, sebelumnya kejadian serupa sempat menimpa anaknya. Akan tetapi, pada kejadian pertama luka lebam yang dialami anaknya tidak begitu parah sehingga pihak keluarga saat itu belum melaporkan ke pihak berwajib.
"Karena ini sudah dua kali dan luka-lukanya sudah cukup serius, maka pada tanggal 31 Mei lalu kami terpaksa harus membuat laporan ke Unit PPA Satreskrim Polres Bangka Barat agar bisa segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Editor: Ikhsan Firmansyah